cappuccino break

Ikon

-Just For Expression-

Indonesia 2009 dan Krisis Ekonomi Global

By: Arditya Bima

Tahun 2009 diprediksi oleh banyak ekonom sebagai tahun yang sulit bagi dunia usaha. Krisis ekonomi global yang sejak awal tidak terlalu dikhawatirkan Pemerintah Indonesia, ternyata lambat laun mulai berimbas.

krisis ekonomi global

(pic:from kompas)

Perusahaan perusahaan otomotif di Amerika dan Jepang misalnya, sudah mulai (berencana) merumahkan karyawannya. Tidak menutup kemungkinan hal tersebut juga terjadi di Indonesia, karena perlambatan ekonomi dunia. Dan inilah yang akhirnya dikhawatirkan bakal terjadi, yaitu PHK massal.

Seperti yang disampaikan sekretaris TKPK, Sujana Royat , bahwa Pemerintah telah melakukan antisipasi terjadinya PHK massal jika krisis ekonomi global ini terus berlanjut, yaitu dengan menambah alokasi dana PNPM mandiri sebesar Rp 5 triliun. Dengan begitu, maka total keseluruhan anggaran PNPM mandiri yang telah dialokasikan sebesar Rp 16,01 triliun.

Pada masa sekarang, negara-negara yang sebelumnya merupakan buyer potensial dari produk ekspor Indonesia, akan berpikir ulang dan sedapat mungkin akan melakukan proteksi untuk melakukan impor, dan begitu juga sebaliknya. Masing-masing negara akan saling berburu mencari pasar baru. Seperti yang kita tahu, bahwa pencarian pasar baru bukan hal yang mudah. Satu-satunya upaya yang lebih realistis adalah dengan memanfaatkan pasar lokal yang ada sambil melakukan pencarian pasar baru.

Dalam kaitannya dengan pemanfaatan pasar lokal, tentu tidak bisa lepas dari tingkat daya beli masyarakat. Kebijakan Pemerintah Indonesia yang telah menurunkan harga BBM premium dan solar merupakan langkah yang tepat terhadap tingkat daya beli masyarakat. Disamping itu, program Bantuan Langsung Tunai juga perlu untuk diteruskan.

Untuk menunjang sektor usaha dalam menghadapi krisis ini, pemerintah juga perlu memberikan backup kepada sektor-sektor usaha yang rawan terkena dampak dari krisis ekonomi global. Backup yang dimaksud bisa berupa pemberian insentif atau restrukturisasi dan lain-lain. Dalam hal ini, Pemerintah bisa menggunakan surplus anggaran APBN yang ada dari penurunan harga minyak dunia yang mencapai di kisaran USD 33. 

Kebijakan lainnya seperti penurunan suku bunga acuan juga perlu dilakukan oleh BI. Ini akan sangat membantu perbankan dalam menyalurkan kredit pinjaman kepada masyarakat dalam kaitannya dengan daya beli masyarakat.

Semoga dengan dilakukan langkah-langkah dan kebijakan strategis lainnya, Indonesia di tahun 2009 tidak terlalu terpuruk akibat krisis ekonomi global ini. Wasallam *)

Ada beberapa sektor usaha yang diprediksi mengalami penurunan, stabil dan peningkatan di tahun 2009

Sektor-sektor industri yang menurun: TPT, real estat, elektronika, kayu, otomotif dengan mesin (CC) besar, chemical, baja, kopi, cokelat, keramik dan
alas kaki.

Sektor-sektor industri yang stabil: perdagangan, CPO, karet, suplai otomotiv dengan CC kecil, mall di luar Jawa, consumer product, transportasi,
makanan dan minuman, kertas, farmasi, services, dan perikanan.

Sedangkan sektor-sektor industri yang tumbuh: infrastruktur, semen, powerplant, telekomunikasi, pupuk dan batubara (kutipan dari detik.com)

NB: Mungkin ada rekan2 yang ingin memberikan masukan lain mengenai langkah apa lagi yang tepat dilakukan untuk mengantisipasi dampak krisis finansial global, silahkan. Salam

Filed under: Artikel singkat, Ekonomi, , ,

10 Responses

  1. R.F.D. berkata:

    bagaimana cara anda mengatasi masalah krisis ekonomi global yg terjadi di berbagai belahan dunia ini …………….????????????????. tolong di balas.

  2. adib musthofa berkata:

    Krisis global gimana? Cara mengatasinnya yaitu dg kembali ke aturan islam

  3. bima berkata:

    @ RFD, saya setuju dengan mas adib musthofa. silahkan anda kaji sendiri dan thx atas komennya

    @ adib musthofa:
    saya sependapat mas. Trims atas komennya mas

  4. Matnur Ritonga berkata:

    ass..maaf baru bisa bkunjung aja, blum baca2
    but I’ll visit more..thanks

  5. yosef arens berkata:

    adib musthofa. maaf ya mas, bukan saya tidak setuju dengan saran mas, ni negara memang mayoritas dengan penduduk muslim, tapi mas tau juga kan ni negara mempunyai 6 agama yang berbeda-beda, dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

    Menurut saya pempimpin siapa pun harus menghemat APBN< n para pejabat pun jangan seenank nya aja dengan memanipulasi dengan andil studi banding ke luar negri,,,,
    yang terpenting,,,

    PARA bapak/ibu yang duduk di kursi panas pemerintahan
    jangan berlomba mendapatkan keuntugan yang berlebih ya,,, dikit aja cukup, sebagian kasi rakyat yang mendapat kan uang seribu rupiah harus merelakan nyawa melayang.. kejamkan kan,,,,!

  6. Yoga Hariawan berkata:

    Kepada semua pihak,instansi, dan perusahaan-perusahaan sektor riil maupun pasar modal sudah saatnya kita kembali ke sistem syariah seperti yang diterapkan Rasulullah SAW yang telah terbukti mampu memajukan perekonomian islam dan 1/3 dunia pada zaman tersebut. Mungkin kita telah terlanjur memakai sistem kapitalis yang telah diterapkan sejak lama, tetapi kita dapat membangun skema perekonomian baru di atas perekonomian kapitalis yang bernilai islami dan sosial agar kesejahteraan individu dan sosial kemasyarakatan tercapai tanpa ada pihak yang dirugikan. Sebagai contoh saat ini banyak bank-bank konvensional, lembaga keuangan non bank lainnya berbasis konvensional, dan sektor bisnis/sektor riil yang berinput produksi secara konvensional mendirikan unit-unit syariah dan strategi permodalan dan pemasaran syariah karena mereka tahu bahwa sudah saatnya indonesia dan dunia merubah untuk jangka panjang dan menyesuaikan suatu kebaikan diatas kemudharatan untuk jangka pendek terhadap sistem perekonomian yang ada saat ini agar krisis ekonomi global saat ini dapat diminimalisir dampaknya terhadap masyarakat luas sekaligus dapat diatasi demi kemajuan bangsa Indonesia dan dunia. Cie….cie pidato panjang lebar ga ada isinya,hehehe n intinya w cuma mw ingetin menabunglah di bank syariah dan berbisnislah jika ada seorang wiraswasta secara syariah baik itu jual belinya maupun cara perolehan permodalan lancar dan tetap coz w juga sedang mencoba menerapkan skema-skema syariah baik dalam hal ekonomi maupun ibadah agar selain w dapat keuntungan yang mudah dan halal tentunya, juga dapat membuat orang lain atau lingkungan sosial sejahtera lewat keikhlasan pemberian infaq dan sedekah dari pendapatan w! Trims and be successfully to all
    By: Kojiro Yoga, The Alternate Fighter

  7. Yoga Hariawan berkata:

    Pada dasarnya krisis ekonomi global bermula dari kredit macet perumahan rakyat di Amerika Serikat yang berdampak terhadap sektor riil negara-negara berkembang yang mempunyai hubungan dagang dengannya. Dunia mengakui bahwa dollar merupakan standar mata uang dunia yang digunakan dalam transaksi dagang luar negeri. Ini merupakan kesalahan fatal yang dilakukan masyarakat dunia sejak dahulu. Ketika AS memerangi perang dunia 2, dia menstandarkan dollar yang pada saat itu masih berupa uang kertas sebagai standar keuangan dunia untuk membiayai kerugian akibat perang tersebut. Emas yang mula-mula menjadi standar nilai tukar dunia seolah dijadikan komoditas untuk mencari keuntungan di pasar komoditas sampai saat ini dan digantikan menjadi uang kertas dollar sebagai standar dunia karena para kapitalis dan pemikir materialis berpikir bahwa kertas tidak akan kehabisan stock mengikuti kaebutuhan manusia kebutuhan manusia tidak terbatas dan emas yang tersedia di bumi ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
    Inilah yang menjadi salah satu dampak dari ekonomi kapitalis dimana prinsip yang dianut adalah materialistik absolut dan mencari keuntungan sebanyak mungkin tanpa memperhatikan aspek sosial di sekelilingnya. Emas dan standarnya yang seharusnya menjadi alat tukar sah antar negara dan pembatas kepuasan akan kebutuhan manusia dijadikan komoditas di bursa ataupun di perdagangan sektor riil untuk mendapatkan profit uang yanga notabenenya merupakan kertas pemuas hasrat akan kebutuhan dan sumber inflasi dunia karena peredarannya yang tidak teratur dan sering menghambat transaksi sektor riil. Sebagai contoh sistem bunga bank konvensional. Ketika seseorang ingin mengajukan pembiayaan kredit, bank seringkali menetapkan bunga pinjaman yang tinggi di atas BI rate karena ia juga dituntut untuk memberikan sejumlah bunga plus pokoknya sewaktu-waktu atau dalam jangka waktu tertentu kepada nasabah peminjam yang telah ditentukan besarnya di awal. Pihak bank tentu mengiginkan suku bunga pinjaman yang lebihn besar daripada suku bunga simpanan untuk mendapatkan spread positif sebagai keuntungan dan dana likuiditas bank. Hal ini sangat berpengaruh pada sektor riil secara makro dan sektor bisnis yang dilakukan pengusaha peminjam dana secara mikro karena jika pengusaha berkewajiban mengembalikan pokok dan sejumlah bunga yang tinggi, maka ia harus menaikkan harga barang-barang produksinya per unit untuk menyesuaikan merjinal produknya dan memperoleh profit di atas kewajiban pembayaran bunga. Hal ini bukan saja dilakukan oleh satu pengusaha, tetapi oleh beberapa pengusaha dalam negeri maupun luar negeri seluruh indonesia yang secara tidak langsung terkena dampak krisis global karena penurunan ekspor impor di tambah dengan kebijakan pemerintah (salah satunya BI rate yang tidak menjadi acuan) dan watak materialistik dari setiap individu maupun organisasi perusahaan lainnya.
    Sekali lagi aspek sosial dan rakyat biasalah yang terkena dampaknya berupa kenaikan harga barang-barang pokok dan sekunder dan satu hal yang perlu diingat bahwa satu kebijakan baik dari pemerintah maupun pihak-pihak terkait lainnya tidak akan menguntungkan semua pihak dan cenderung hanya menguntungkan satu pihak di atas kerugikan pihak lainnya. Ya penindasan lagiiie boooo!!!! Pokoknya lakukan apa yang menurut loe baik karena pada dasarnya kebaikan dari aturan-aturan umat manusia belum tentu baik untuk manusia lainnya tetapi kebaikan yang bersumber Tuhan Yang Maha Esa merupakan kebaikan yang hakiki,mutlak, dan ditujukan untuk seluruh manusia agar senantiasa berada di jalan yang lurus baik di dunia maupun di akhirat,Amin! Dakwah lagi….dakwah lagi deh w!
    Ok, maju terus, perbaiki kehidupan bangsa dan negara kita untuk masa depan yang lebih cemerlang!!!He.he.he.he.he
    By The Alternate Fighter again

  8. bima berkata:

    @yosef arens:
    memang betul juga mas, saat krisis global kayak sekarang pemerintah perlu mengalokasikan APBN untuk yang bidang yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

    @yoga hariawan:
    trims atas komen pencerahannya mas..

    mudah2an pemerintah indonesia bisa lebih bersikap dalam menghadapi tantangan krisis ekonomi global ini. dan masyarakat tidak lebih terpuruk dari saat ini.

    dan sistem syariah sepertinya menjadi alternatif bagus ya mas.

    Salam Sukses

  9. joko berkata:

    berdasarkan data makro sistim ekonomi apakah yang sebaiknya diterapkan di indonesia…???????
    tolong jelaskan alansanya…..??????

  10. adwinyhasasuke berkata:

    terima kasih sudah membantu 🙂

Tinggalkan komentar

Pengunjung

  • 203.890 hit

Kategori