cappuccino break

Ikon

-Just For Expression-

Bias Istilah Administrasi dan Manajemen

Dalam aktivitas pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari, baik secara sadar atau pun tidak, kita selalu disuguhkan dengan dua istilah yang sangat populer ini, yaitu administrasi dan manajemen. Sebagai contoh kecil, dimana ketika kita melakukan pengurusan dokumen-dokumen (paper work) di instansi, lembaga, atau kantor yang biasanya pada kantor pemerintah, kita akan selalu dimintai kompensasi atas pembuatan paperwork tersebut dengan istilah ‘biaya administrasi”, atau misalnya ketika kita akan berobat ke Rumah Sakit, maka kita akan diminta untuk mengurus administrasi terlebih dulu—yang maksudnya untuk registrasi pasien dan pembayaran biaya berobat. Kemudian ketika ada pekerja pada suatu pabrik yang meminta THR akan diminta menunggu keputusan dari manajemen dan lain sebagainya.  

Lantas apakah istilah yang dikenalkan pada kita tersebut sudah memiliki batasan yang tepat, sehingga kita benar-benar memahami makna dan perbedaan antara administrasi dengan tatausaha, dan atau administrasi dengan manajemen. Karena beberapa Sarjana Ilmu Administrasi seperti Henry Fayol—ada yang mengatakan dia sebagai Father of Administration Scientifically dan ada pula yang mengatakan dia adalah Father of Management Scientifically–, Cyril O’Donell, G.R.Terry dan lainnya tidak memberikan konsepsi yang jelas mengenai perbedaan antara keduanya. Maka berikut ini saya akan mencoba memberikan rumusan mengenai kedua istilah ini sehingga dapat me-reduce deviasi pemahaman antara keduanya.  

1. Administrasi dengan Tata Usaha (Administration to Administratie)Administrasi berasal dari kata latin “ad” dan “ministrare” yang berarti membantu, melayani atau memenuhi. Dalam bahasa Inggris adalah “Administration”—yang sampai sekarang tetap dipergunakan dan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Administrasi. Namun, karena selama lebih kurang 350 tahun Indonesia dijajah Belanda, maka sedikit banyak istilah yang digunakan Belanda terinfiltrasi kedalam Bahasa Indonesia, salah satu contohnya adalah “Administratie” yang menurut Pariatra Westra dkk, definisinya adalah Setiap penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama lain. Dalam bahasa Indonesia, pengertian tersebut pada hakekatnya adalah pengertian dari Tatausaha. Menurut sudut pandang penulis, bahwa Tatausaha itu merupakan suatu kegiatan pengumpulan data dan informasi dan dilakukan pencatatan secara sistematis dalam suatu organisasi untuk menghasilkan kumpulan keterangan yang dibutuhkan. Jadi sekarang dapat dipahami, bahwa kegiatan tatausaha masih termasuk dalam unsur Administrasi dalam arti luasdan bukan merupakan faktor dari administrasi. Dengan demikian, apabila kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan tatausaha, seyogyanya kita tidak menggunakan istilah administrasi agar tidak menimbulkan bias antara kedua istilah ini.  

2. Administrasi dengan Manajemen (Administration to Management)Seperti dikemukakan pada poin sebelumnya, bahwa istilah administrasi yang digunakan sampai sekarang adalah dalam bahasa Inggris, yaitu “administration”. Beberapa Ahli Ilmu Administrasi memberikan definisi yang berbeda-beda namun secara harfiah memiliki maksud yang sama. Seperti menurut Leonald D. White, bahwa administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semua usaha kelompok, baik usaha pemerintah ataupun swasta, sipil atau militer baik dalam skala besar ataupun kecil. Lain halnya menurut Herbert A. Simon, yang dalam arti luas didefinisikan sebagai kegiatan dari kelompok orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Kemudian setelah mengalami beberapa kali revisi dan penyempurnaan bersama Drs. Sutarto, Drs. The Liang Gie memberikan definisi administrasi sebagai segenap rangkaian penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh kelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.  Dari beberapa definisi tersebut, maka penulis memiliki batasan tersendiri mengenai definisi administrasi, yaitu : suatu proses penataan usaha yang timbul ketika dua orang atau lebih yang memiliki tujuan yang sama yang kemudian berinteraksi dalam suatu organisasi, melakukan kerjasama dengan menggunakan instrumen dan sumber yang mungkin terbatas.  

Cakupan dari kegiatan administrasi sangatlah luas, yaitu keseluruhan proses mulai dari menentukan bentuk dan tujuan organisasi, cara mencapai tujuan, siapa saja yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pencapaian tujuan ini, pengendalian proses pelaksanaan, sampai bagaimana mendayagunakan instrumen atau sumber yang terbatas. Pada dasarnya, cakupan dari kegiatan penataan usaha ini adalah bagian dari disiplin ilmu lain, oleh karenanya kegiatan ilmu administrasi hanya dibatasi pada aktivitas-aktivitas penyelenggaraan atau pelaksanaan saja—yang direpresentatifkan dengan penataan usaha. Dengan demikian pula, dapat disimpulkan bahwa kegiatan administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang dilakukan oleh para administrator (pimpinan) dan dalam arti luasnya adalah keseluruhan kegiatan dalam organisasi.  

Namun belakangan, istilah administrasi dikaburkan dengan istilah manajemen, karena sekilas kegiatan keduanya hampir sama dalam konstelasi organisasi. Bahkan beberapa pendapat para ahli Ilmu Administrasi di Amerika Serikat dan Inggris pun tidak membedakan kedua istilah tersebut dengan tegas. Drs. Usman Tampubolon pernah memberikan batasan terhadap kedua istilah ini dalam artikelnya yang berjudul Perkembangan Ilmu Administrasi (1974:17), jika dilihat dari sudut sejarah terjadinya istilah-istilah ini sebagai berikut: bahwa ada 2 tingkatan bahasa yang dikenal pada zaman Yunani dulu, yaitu bahasa orang-orang bangsawan, ningrat, politisi, negarawan dan Bahasa kasar, bahasa orang kebanyakan, pedagang, kuli pelabuhan, dan lain-lainnya Bahasa kasar yang disebutkan belakangan ini dipakai oleh orang-orang yang yang hidup di pinggiran kota yang kemudian dikenal sebagai bahasa Italia. Untuk mengartikan suatu usaha memimpin oleh orang-orang pinggiran (Italia) ini disebut “maneggiare”. Sedangkan untuk Kaum ningrat, politisi, dan negarawan untuk maksud yang sama mempergunakan istilah “administrare”. Overlap atau kesimpangsiuran istilah ini ternyata masih diikuti sampai sekarang.  Untuk memberikan perbedaan yang jelas mengenai istilah ini, BPA (Balai Pembinaan Administrasi) menempatkan administrasi pada posisi dengan batasan yang luas, dan manajemen merupakan bagian dari administrasi. Menurut BPA, administrasi merupakan segenap proses penyelenggaraan atau penataan tugas-tugas pokok sesuatu usaha kerjasama sekelompok orang  dalam mencapai tujuan bersama. Dan membatasi manajemen sebagai salah satu usaha yang hanya membatasi pada segi kepemimpinan yang mengarahkan orang-orang yang bekerjasama berikut pengarahan fasilitas-fasilitasnya sehingga semua dapat berjalan dengan baik.  Mengenai manajemen, Koontz dan O’Donnel memberikan definisi bahwa manajemen adalah usaha untuk mendapatkan hal-hal yang dikerjakan dengan usaha orang lain. GR Terry juga kemudian mengemukakan pendapatnya bahwa manajemen adalah pencapaian suatu sasaran yang telah ditentukan melalui usaha orang lain.  Dari pendapat tersebut, jelas esensi dari kegiatan manajemen adalah pengendalian dan pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan dilakukan oleh seorang manajer (pimpinan). Menurut pandangan penulis, bahwa manajemen itu merupakan suatu kegiatan dan usaha untuk mengendalikan sumber-sumber yang ada agar dapat menghasilkan keluaran yang efektif dan efisien.  

Dan dapat dikonklusikan pula bahwa kegiatan manajemen juga merupakan unsur dari administrasi, bukan merupakan faktor terjadinya administrasi.  Setelah definisi administrasi dan manajemen saya uraikan menurut perspektif saya, mudah-mudahan tidak lagi terjadi deviasi yang bertendensi menimbulkan bias dalam konteks pemahaman kedua istilah ini. Wassalam

Filed under: Administrasi, ,

32 Responses

  1. […] dan bahkan juga penambahan cakupannya. Dalam artikel saya terdahulu, yang judulnya Bias Istilah Administrasi dan Manajemen, saya merumuskan definisi Administrasi adalah : proses penataan usaha yang timbul ketika sekelompok […]

  2. Agus Jamaluddin berkata:

    manajemen dan administrasi menjadi istilah yang selalu dibedakan dalam arti padahal memiliki prinsip dasar yang sama.

  3. bima berkata:

    Salam kenal dan Trimakasih untuk tanggapannya mas agus.

    Benar sekali, dalam arti memang selalu dibedakan, dan secara prinsip dasar memang sama,

    Dan kalo boleh saya tambahkan, bisa saya katakan bahwa kegiatan manajemen itu lahir dari administrasi. Bukan sebaliknya. Dan bukan pula berdiri sendiri, sebab, kalau kita sedikit melihat skalanya, saya rasa juga cakupan dari manajemen itu sendiri tidak seluas administrasi.

    Dari tujuannya juga sama, yaitu efisiensi dan efektivitas, hanya, lagi-lagi cakupannya yang membedakan (luas atau sempit). Dan, sepertinya memang harus dibedakan supaya tidak terjadi overlap. 🙂

  4. Choe berkata:

    he he…..! Salam untuk semua………!
    klo smua mo di perdebatkan ya bisa ja X, administrasi dan manajemen sangat jelas mempunyai persamaan dan perbedaan: masing2 berada di dalam suatu organisasi, dilakukan untuk mencapai tujuan bersama, perbedaannya sangat jelas juga administrasi lebih luas cakupannya dari manajemen dan saya sependapat @bima “kegiatan manajemen itu lahir dari administrasi”. memang dalam penggunaan kalimat di masyarakat kata administrasi dan manajemen sering berbalik dari arti yg sebenarnya, ini menunjukkan bahwa tugas kita semua untuk meluruskannya. Thanks

  5. razes berkata:

    saya sangat setuju dengan pendapat mas….
    manajemen lahir dari administrasi sendiri, dan manajemen merupakan bagian dari administrasi yang mempunyai peran untuk mengorganisasikan sumber daya yang ada untuk menetapkan langkah dan kegiatan organisasi yang perlu dilakukan demi tercapainya tujuan organisasi.

  6. Pompey berkata:

    ya tergantung siapa yang ngomong deh kalo orang awam (baca: bukan akademisi).

    Kalo Anda mahasiswa Manajemen, pasti bilangnya manajemen lebih luas dari Administrasi. Kalo anda belajar administrasi, ternyata Administrasi lebih luas dari manajemen hehe..

    Tanya kenapa?

    Perbedaan dari sudut pandang mana? Kalo dari Sejarah, Jelas bahwa anutan management adalah Anglo Saxon, sedangkan yang berkiblat Administrasi adalah Continental. Lah kita dijajah ama Belande ya kebanyakan orang taunya Administrasi adalah Tata Usaha, sebab di belanda sono, yang namanya Tata Usaha adalah : Administratie hehe.. Jadi kalo ada yang bilang, “mas, sekalian bayar administrasinya” itu maksudnya “administratie alias Tatausaha. gitu loh mas. Ini pelurusan dari sudut pandang sejarah loh.

    Administrasi juga biasanya di AS masuk ke ranah Ilmu Politik dan Hukum. Bukan Ekonomi. Sedangkan Manajemen biasanya secara global dimasukkan ke dalam Ilmu Ekonomi alias Fakultas Ekonomi. Ini maslaah “mazhab” saja.

    Semoga semakin mencerahkan.

    Salam Kenal.

  7. Pompey berkata:

    Ada kasus yang menarik buat Anda. di wikipedia, anda telusuri manajemen, akan ketemu Nama Henry Fayol. Disana dia nulis “general principles of management”. ada 14 butir dan diakui sebagai prinsip manajemen.

    Taukah Anda kalau Henry Fayol seorang perancis dan bukunya judul ASLINYA adalah “Administration Industrialle et generale”. Lihat, Fayol jelas sekali menulis : ADMINISTRATION.. heheh.. This is about History dan anda bermazhab ke mana. Eropa daratan (continental) atau Anglo Saxon.

    Salam.

  8. Qinimain Zain berkata:

    (Dikutip dari: Harian RADAR Banjarmasin, Jum’at, 4 Januari 2008, dengan judul asli: Strategi Evaluasi Milenium III – Matinya Ilmu Administrasi & Manajemen).

    Matinya Ilmu Administrasi dan Manajemen
    (Satu Sebab Krisis Indonesia)
    Oleh Qinimain Zain

    FEELING IS BELIEVING. C(OMPETENCY) = I(nstrument) . s(cience). m(otivation of Maslow-Zain) (Hukum XV Total Qinimain Zain).

    INDONESIA, sejak ambruk krisis Mei 1998 kehidupan ekonomi masyarakat terasa tetap buruk saja. Lalu, mengapa demikian sulit memahami dan mengatasi krisis ini?

    Sebab suatu masalah selalu kompleks, namun selalu ada beberapa akar masalah utamanya. Dan, saya merumuskan (2000) bahwa kemampuan usaha seseorang dan organisasi (juga perusahaan, departemen, dan sebuah negara) memahami dan mengatasi krisis apa pun adalah paduan kualitas nilai relatif dari motivasi, alat (teknologi) dan (sistem) ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Di sini, hanya menyoroti salah satunya, yaitu ilmu pengetahuan, sistem ilmu pengetahuan. Pokok bahasan itu demikian penting, yang dapat diketahui dalam pembicaraan apa pun, selalu dikatakan dan ditekankan dalam berbagai forum atau kesempatan membahas apa pun bahwa untuk mengelola apa pun agar baik dan obyektif harus berdasar pada sebuah sistem, sistem ilmu pengetahuan. Baik untuk usaha khusus bidang pertanian, manufaktur, teknik, keuangan, pemasaran, pelayanan, komputerisasi, penelitian, sumber daya manusia dan kreativitas, atau lebih luas bidang hukum, ekonomi, politik, budaya, pertahanan, keamanan dan pendidikan. Kemudian, apa definisi sesungguhnya sebuah sistem, sistem ilmu pengetahuan itu? Menjawabnya mau tidak mau menelusur arti ilmu pengetahuan itu sendiri.

    Ilmu pengetahuan atau science berasal dari kata Latin scientia berarti pengetahuan, berasal dari kata kerja scire artinya mempelajari atau mengetahui (to learn, to know). Sampai abad XVII, kata science diartikan sebagai apa saja yang harus dipelajari oleh seseorang misalnya menjahit atau menunggang kuda. Kemudian, setelah abad XVII, pengertian diperhalus mengacu pada segenap pengetahuan yang teratur (systematic knowledge). Kemudian dari pengertian science sebagai segenap pengetahuan yang teratur lahir cakupan sebagai ilmu eksakta atau alami (natural science) (The Liang Gie, 2001), sedang (ilmu) pengetahuan sosial paradigma lama krisis karena belum memenuhi syarat ilmiah sebuah ilmu pengetahuan. Dan, bukti nyata masalah, ini kutipan beberapa buku pegangan belajar dan mengajar universitas besar (yang malah dicetak berulang-ulang):

    Contoh, “umumnya dan terutama dalam ilmu-ilmu eksakta dianggap bahwa ilmu pengetahuan disusun dan diatur sekitar hukum-hukum umum yang telah dibuktikan kebenarannya secara empiris (berdasarkan pengalaman). Menemukan hukum-hukum ilmiah inilah yang merupakan tujuan dari penelitian ilmiah. Kalau definisi yang tersebut di atas dipakai sebagai patokan, maka ilmu politik serta ilmu-ilmu sosial lainnya tidak atau belum memenuhi syarat, oleh karena sampai sekarang belum menemukan hukum-hukum ilmiah itu” (Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, 1982:4, PT Gramedia, cetakan VII, Jakarta). Juga, “diskusi secara tertulis dalam bidang manajemen, baru dimulai tahun 1900. Sebelumnya, hampir dapat dikatakan belum ada kupasan-kupasan secara tertulis dibidang manajemen. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa manajemen sebagai bidang ilmu pengetahuan, merupakan suatu ilmu pengetahuan yang masih muda. Keadaan demikian ini menyebabkan masih ada orang yang segan mengakuinya sebagai ilmu pengetahuan” (M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, 2005:19, Gajah Mada University Press, cetakan kedelapan belas, Yogyakarta).
    Kemudian, “ilmu pengetahuan memiliki beberapa tahap perkembangannya yaitu tahap klasifikasi, lalu tahap komparasi dan kemudian tahap kuantifikasi. Tahap Kuantifikasi, yaitu tahap di mana ilmu pengetahuan tersebut dalam tahap memperhitungkan kematangannya. Dalam tahap ini sudah dapat diukur keberadaannya baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Hanya saja ilmu-ilmu sosial umumnya terbelakang relatif dan sulit diukur dibanding dengan ilmu-ilmu eksakta, karena sampai saat ini baru sosiologi yang mengukuhkan keberadaannya ada tahap ini” (Inu Kencana Syafiie, Pengantar Ilmu Pemerintahan, 2005:18-19, PT Refika Aditama, cetakan ketiga, Bandung).

    Lebih jauh, Sondang P. Siagian dalam Filsafat Administrasi (1990:23-25, cetakan ke-21, Jakarta), sangat jelas menggambarkan fenomena ini dalam tahap perkembangan (pertama sampai empat) ilmu administrasi dan manajemen, yang disempurnakan dengan (r)evolusi paradigma TOTAL QINIMAIN ZAIN (TQZ): The Strategic-Tactic-Technique Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority, TQZ Administration and Management Scientific System of Science (2000): Pertama, TQO Tahap Survival (1886-1930). Lahirnya ilmu administrasi dan manajemen karena tahun itu lahir gerakan manajemen ilmiah. Para ahli menspesialisasikan diri bidang ini berjuang diakui sebagai cabang ilmu pengetahuan. Kedua, TQC Tahap Consolidation (1930-1945). Tahap ini dilakukan penyempurnaan prinsip sehingga kebenarannya tidak terbantah. Gelar sarjana bidang ini diberikan lembaga pendidikan tinggi. Ketiga, TQS Tahap Human Relation (1945-1959). Tahap ini dirumuskan prinsip yang teruji kebenarannya, perhatian beralih pada faktor manusia serta hubungan formal dan informal di tingkat organisasi. Keempat, TQI Tahap Behavioral (1959-2000). Tahap ini peran tingkah-laku manusia mencapai tujuan menentukan dan penelitian dipusatkan dalam hal kerja. Kemudian, Sondang P. Siagian menduga, tahap ini berakhir dan ilmu administrasi dan manajemen akan memasuki tahap matematika, didasarkan gejala penemuan alat modern komputer dalam pengolahan data. (Yang ternyata benar dan saya penuhi, meski penekanan pada sistem ilmiah ilmu pengetahuan, bukan komputer). Kelima, TQT Tahap Scientific System (2000-Sekarang). Tahap setelah tercapai ilmu sosial (tercakup pula administrasi dan manajemen) secara sistem ilmiah dengan ditetapkan kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukumnya, (sehingga ilmu pengetahuan sosial sejajar dengan ilmu pengetahuan eksakta). (Contoh, dalam ilmu pengetahuan sosial paradigma baru milenium III, saya tetapkan satuan besaran pokok Z(ain) atau Sempurna, Q(uality) atau Kualitas dan D(ay) atau Hari Kerja – sistem ZQD, padanan m(eter), k(ilogram) dan s(econd/detik) ilmu pengetahuan eksakta – sistem mks. Paradigma (ilmu) pengetahuan sosial lama hanya ada skala Rensis A Likert, itu pun tanpa satuan). (Definisi klasik ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara teratur. Paradigma baru, TQZ ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara teratur membentuk kaitan terpadu dari kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukum yang rasional untuk tujuan tertentu).

    Bandingkan, fenomena serupa juga terjadi saat (ilmu) pengetahuan eksakta krisis paradigma. Lihat keluhan Nicolas Copernicus dalam The Copernican Revolution (1957:138), Albert Einstein dalam Albert Einstein: Philosopher-Scientist (1949:45), atau Wolfgang Pauli dalam A Memorial Volume to Wolfgang Pauli (1960:22, 25-26).

    Inilah salah satu akar masalah krisis Indonesia (juga seluruh manusia untuk memahami kehidupan dan semesta). Paradigma lama (ilmu) pengetahuan sosial mengalami krisis (matinya ilmu administrasi dan manajemen). Artiya, adalah tidak mungkin seseorang dan organisasi (termasuk perusahaan, departemen, dan sebuah negara) pun mampu memahami, mengatasi, dan menjelaskan sebuah fenomena krisis usaha apa pun tanpa kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukum, mendukung sistem-(ilmu pengetahuan)nya.

    PEKERJAAN dengan tangan telanjang maupun dengan nalar, jika dibiarkan tanpa alat bantu, membuat manusia tidak bisa berbuat banyak (Francis Bacon).

    BAGAIMANA strategi Anda?

    *) Qinimain Zain – Scientist & Strategist, tinggal di Banjarbaru – Kalsel, e-mail: tqz_strategist@yahoo.co.id (www.scientist-strategist.blogspot.com)

  9. eneng tresna nurjanah berkata:

    aQuw teh ditanya yah ttg bedanya administrasi ma management
    aQuw teh ngahuleng weh da arti nya juga aQuw mah ga tw

  10. z03r4 berkata:

    wah wah wah… teori administrasi n manajemennya koq kykna ribet yak! hehe 😛

    Thanks bwt share ilmu nya.. 😉

  11. namakuananda berkata:

    Makasih, halaman ini sebagai referensi saya mengerjakan bahan UTS

  12. mooshee berkata:

    hm bisa tanya gak aPa bedanya 3 aja antara praktek manajemen anglo-saxon dengan praktik manajemn latin(itali,prancis,portugis,sapnyol?tHx
    perLu bgt nih buat tugas..

  13. bimaconcept berkata:

    Maaf sangat sangat telat balesannya,

    @pompey:
    Kalo anda pernah dengar 8 unsur administrasi (konsepsi BPA), bahwa manajemen itu termasuk unsur dari administrasi, jadi saya katakan administrasi lebih luas dari manajemen tidak ada hubungannya karena saya pernah belajar administrasi (seperti yang Anda tulis diatas). Tapi memang, di negara2 lain juga belum ada kesepakatan mana yang lebih luas antara administrasi dan manajemen.

    Memang mas, ini masalah sejarah, mahzab antara anglo saxon dan continental, tapi history bukan untuk dilupakan kan? hehe.. Henry Fayol lahir di Istanbul, dan memang dibesarkan di perancis.

    Salam kenal juga tompi, eh…pompey

    @mooshee:
    Buka buku gapapa ya, hehe
    anglo-saxon boleh dibilang negara2 Inggris raya, AS termasuk. Negara2 di Eropa bagian barat sering juga disebut Continental. Anglo dan Continen punya kebudayaan n sejarah sosial yang beda.

    Dari penelitian Hofstede dari Budhi Paramita (1988), ada 4 dimensi yang membedakan budaya manajer
    1. individualisme vs kolektivisme
    2. power distance
    3. penghindaran ketidakpastian (uncertainty avoidance)
    4. maskulinitas vs feminitas

    individualisme: suatu budaya yang berdasarkan kepentingan pribadi dan yang terdekat. kolektivisme: suatu budaya yang setiap individu menghendaki oranglain masuk dalam kelompoknya. anglo saxon termasuk individualisme, continental termasuk yang kolektivisme.

    Saya pernah baca buku (lupa judulnya; teori dari william ouchi), bahwa praktek manajemen dalam organisasi (yang saya ingat)
    anglo saxon:
    1. pengambilan keputusan yang bersifat pribadi dan mempunyai tanggung jawab individual
    2. mekanisme pengendalian yang eksplisit
    3. kemajuan yang cepat
    4. perhatian terpusat (pada pekerja)

    continental :
    1. pengambilan keputusan secara kolektif dan mempunyai tanggung jawab secara kelompok
    2. sistem pengendalian yang implisit
    3. kemajuan yang sistematis secara perlahan
    4. perhatian holistik (pada pekerja)

    Mungkin ada teman2 lain bersedia membantu memberikan pencerahan… Thx

  14. Elvandro berkata:

    wah, saya malah dapet kuliah manajemen dan administrasi pembangunan…berarti malah diasumsikan administrasi dan manajemen saling melengkapi…entah keduanya benar2x berbeda ato keduanya beririsan…

    numpang lewat bro…

  15. maria berkata:

    unsur-unsur administrasi yang bagaimana? terimah kasih

  16. atlet berkata:

    untuk admin blog 🙂
    saya pakai kata admin nih
    Pendapat saya ini yah

    -Administrasi lebih kepada penyusunan kebijakan dan tatacara proses-proses yang ada di dalam organisasi harus dilakukan. Mungkin bisa dibilang planning CMIIW

    -Manajemen adalah bagaimana poin diatas bisa dilakukan/ dicapai dan dengan tatacara yang sesuai dan telah ditentukan sebelumnya dalam proses administrasi. atau lebih pada Controlling

    tapi kayaknya pernah denger manajemen juga ada istilah planning, organising, actuating, controlling? jadi bingung??

  17. acil berkata:

    kembangkan

  18. fheby berkata:

    pusing deeeeh teorinya ko ribet Y

  19. rizal berkata:

    dah-dah-dah…..
    tenang…. yang penting saling melengkapi…..
    mana yg lebih luas…. kelihatan dari gajinya…
    simple kan… he,,,,

    • Nora Agustini berkata:

      Setuju sama rizal, yang penting saling mengisi….masalah mana yang paling luas tergantung dari persepsi masing-masing….

  20. Haris berkata:

    wah bingunjuga eung artinya luas amat

  21. Ichigo berkata:

    Trz yg bnr mN dunk?jd pRbdaan manajemen dg administrasi tU yg gmN?
    KLo yg pRnh sy plajari,manaj tU inti dr orgnsasi,sdgkn orgnisasi inti dr administrasi

  22. akhsanin berkata:

    tolong jelasin sampe terang perbedaan amd. n manajemen.

  23. fatur berkata:

    ya benar dari sudut mana anda berkata

  24. tikauknow berkata:

    salam smuanya..
    isi bloq yg sangat menarik, sedikit membantu sy untuk memahami ttg administrasi dan management. terkait dgn isi blog ini maka sy ingin meminta pendapat mengenai kegiatan yg sy sdg lakukan yg terkait dgn administrasi.

    Tidak terasa sdh 2 bulan sy melakukan magang di slah satu perusahaan swasta d kota Bandung. sy d tempatkan di Bidang project administration atau sering di singkat menjadi Admin, sy bertugas memasukan surat-surat seperti Letter, Trasnmitter Latter, Email, faxemail, Project bulletin, dll. tetapi tugas wajib sy adalah untuk memasukan email out perusahaan ke dalam Document Registration/DocReg.

    sy ingin meminta pendapat teman-teman ttg dri mana sy hrus memulai mempelajari Administration/Admin apabila tugas sy seperti yg sy jelaskan & sampai detik ini sy msh blum menemukan judul untuk Tugas Akhir sy, apabila teman-teman berkenan untuk memberikan masukan judul untuk TA sy, sy sangat berterima kasih, (^^-)

    PS; maaf apabila tulisan sy trlalu bnyk dan kurang d pahami, dan terima kasih atas waktunya.. (^o^)

  25. sonia berkata:

    th ya buat ilmunya 🙂

  26. Way cool! Some extremely valid points! I appreciate you
    penning this post and the rest of the website is very good.

  27. After exploring a handful of the blog articles on your website, I really like your technique of blogging.
    I book marked it to my bookmark site list and will be checking back in the near future.

    Please visit my website too and tell me your opinion.

  28. Highly energetic blog, I loved that a lot. Will there
    be a part 2?

  29. Florencia berkata:

    It’s actually a nice and helpful piece of info. I’m satisfied that you simply shared this
    useful information with us. Please keep us up to date like this.
    Thanks for sharing.

  30. Analisa berkata:

    Hi, i think that i saw you visited my blog thus i came to “return the favor”.
    I’m attempting to find things to improve my web site!I suppose its ok to use some of your ideas!!

Tinggalkan Balasan ke razes Batalkan balasan

Pengunjung

  • 203.890 hit

Kategori